Popular posts

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Followers

Popular Posts

Unknown On Minggu, 09 Juni 2013

Wah, Temuan Baru Ungkap Pil KB Cegah Kanker Ovarium!

Sebuah studi baru menemukan bahwa wanita yang menggunakan pil KB cenderung lebih rendah risikonya terkena kanker ovarium. Demikian ungkap temuan yang diberitakan Reuters Health baru-baru ini.
“Temuan ini memperkuat bukti baru bahwa ada hubungan positif antara penggunaan kontrasepsi oral (pil KB) dan pencegahaan kanker ovarium,” kata Dr. Laura Havrilesky dari Duke University School of Medicine di Durham, North Carolina, Amerika Serikat, yang memimpin penelitian ini.
Wah, Temuan Baru Ungkap Pil KB Cegah Kanker Ovarium! Para peneliti mengumpulan data dari 24 studi sebelumnya, dan menemukan bahwa para wanita pengguna pil KB berisiko 27% lebih rendah terkena kanker ovarium dibandingkan dengan yang tidak memakai pil KB. Menurut data American Cancer Society, sekitar 1 dari 72 perempuan akan didiagnosis kanker ovarium seumur hidupnya.
Penyakit kanker ovarium ini sering ditemukan sudah dalam stadium lanjut sehingga sebagian besar wanita yang didiagnosis akan meninggal dunia. Jadi para peneliti saat ini sedang mencari cara agar wanita berpeluang mencegah risiko terkena kanker ovarium.
Mengonsumsi makanan sehat dan menjaga berat badan masih menjadi salah satu cara terbaik untuk mencegah terkena kanker ovarium. Dari hasil studi ini para peneliti juga menyarankan bahwa penggunaan pil KB (yang berisi hormon estrogen dan progestin) dapat menurunkan risiko terkena kanker ovarium.
Namun para peneliti mengatakan, belum cukup waktu untuk mempelajari bagaimana formulasi hormon tertentu dalam pil KB tersebut bisa memengaruhi risiko kanker ovarium. Karena itu para wanita harus sangat “hati-hati” dalam membuat keputusan pribadi mereka sendiri tentang penggunaan pil KB.
Penelitian lain malah menemukan kenyataan lain. “Penggunaan pil KB bisa meningkatkan risiko terkena kanker serviks,” kata Eduardo Franco, kepala epidemiologi kanker dari McGill University di Montreal, Kanada. “Hal semacam ini membutuhkan kejujuran antara si wanita dan penyedia layanan kesehatan,” tambah Franco yang tidak terlibat dalam penelitian baru ini.
“Apa yang kita temukan ini mungkin bukti terbaik yang pernah kita miliki. Namun bukan berarti para wanita lalu bisa memberitahu dokter untuk meminta saran menggunakan pil KB semata-mata hanya untuk mencegah kanker ovarium,” ujar Dr. Laura Havrilesky, kepada Reuters Health.
“Tapi saya pikir bahwa ini adalah keuntungan tambahan bagi wanita yang memilih pil KB, yaitu selain bisa mengendalikan kelahiran, pil KB juga bisa menurunkan risiko terkena kanker ovarium,” tegas Dr. Laura Havrilesky.